Perkembangan Prosesor Sejak
Tahun 2000an
Sejak tahun 2000an pabrik
procesor yang paling terbesar adalah Intel dan AMD (Advanced Micro Device).
Dalam perkembangannya, mereka mampu menguasai pasar penjualan prosesor
mengalahkan saingan-saingan lainnya seperti Cyrix, NGen, TI, IIT, dan IBM. Pada
awal tahun 2000 hingga pertengahan 2004, persaingan prosesor antara Pentium 4
dengan AMD Athlon bersaing dalam meningkatkan clockspeed dari prosesor
tersebut. Tercatat dalam tahun 2004 bahwa clockspeed baik Pentium 4 maupun AMD
Athlon telah mencapai 3,73 GHz.
Perkembangan prosesor tahun
2004 hingga sekarang dan beberapa dekade kedepan merupakan perkembangan yang
beralih dari teknologi dengan skala mikrometer menjadi skala nanometer. Selain
itu, juga diwarnai dengan menambah jumlah inti pada sebuah prosesor yang biasa
disebut dengan multicore.
Perusahaan besar seperti Intel dan AMD sudah mulai merambah teknologi nano
dengan skala 90 nm, 65 nm, 45 nm, 32 nm, 22 nm, bahkan lebih kecil lagi. Karena
semakin kecil ukuran perangkat prosesor sehingga memungkinkan jumlah inti dari
sebuah prosesor semakin banyak (multicore)
sehingga banyak prosesor dengan berinti 2, berinti 4, bahkan dalam
perkembangannya akan ada prosesor yang berinti 512.
Perkembangan prosesor sudah
tidak lagi bersaing untuk meningkatkan clockspeed prosesor. Namun, sudah
beralih pada memperbanyak jumlah inti. Apa bila dibandingkan dengan Pentium 4
yang memiliki clockspeed 3,73 GHz akan kalah cepat dengan prosesor Intel Dual
Core dengan clockspeed 2,00 GHz. Hal ini disebabkan adanya penambahan jumlah
cache pada prosesor, misal untuk Intel Dual Core mempunyai cache sebesar 2 mb.
Hal ini menyebabkan proses dalam pembacaan data berjalan lebih cepat.
Perkembangan prosesor yang
mengarah pada multicore ini memiliki kelebihan dan kekurangan. Kelebihannya,
suatu prosesor maka kecepatannya akan bertambah, semakin irit baterai, biaya
semakin murah dan mendukung untuk bekerja secara multitasking. Semakin
berkembangnya teknologi hardware yang didukung dengan penyederhanaan bahasa
software dan arsitektur perangkat computer dan software yang baik akan semakin
meningkatkan kinerja sebuah CPU. Sedangkan, kekurangannya adalah prosesor lebih
cepat panas. Baik Intel maupun AMD telah mencapai tahap tersebut sehingga
mengharuskan untuk mencari solusinya. Solusinya adalah dengan menambah
pendingin pada prosesor baik berupa heatsink, fan, maupun water cooler.
Berikut daftar-daftar produksi perusahaan
Intel dan AMD pada tahun 2000an.
Tahun
|
Intel
|
AMD
|
TILERA
|
2000
|
Intel®
Pentium® 4 Processor
|
AMD Athlon
|
|
2001
|
Intel®
Xeon® Processor
Intel®
Itanium® Processor
|
AMD Opteron
AMD Duron
|
|
2002
|
Intel®
Itanium® 2 Processor
|
||
2003
|
Intel®
Pentium® M Processor
|
Athlon Athlon x 86-64 bit
|
|
2004
|
Intel
Pentium M 735/745/755 processors
Intel
E7520/E7320 Chipsets
|
AMD Sempron
|
|
2005
|
Intel
Pentium 4 Extreme Edition 3.73GHz
Intel
Pentium D 820/830/840
Intel
Core Duo
Intel
Core 2 Duo
|
AMD Turion
|
|
2006
|
Intel
Core 2 Quad Q6600
Intel
Quad-core Xeon X3210/X3220
|
AMD Turion x2 series
|
|
2007
|
Intel Quad Core extreme
edition
|
AMD Turion x4 series
|
|
2008
|
Intel Atom
Intel® Core™ i7 processors
Intel® Core™2 Extreme
processor
|
AMD Opteron Quad Core
AMD Phenom
|
TILE-64
|
2009
|
Intel® Core™ i7 processor
Extreme Edition
Intel Nehalem core i7
|
AMD Phenom (kuma) x2 series
|
Meski di pasaran ada banyak
merk processor yang banyak beredar, namun kami mencoba menyempitkan
pilihannya dengan membaginya menjadi dua bagian. Hal ini berdasarkan
ketersediaan dan kebutuhan. Bagian yang pertama adalah processor Intel Pentium
4 family dan yang kedua AMD Athlon 64 Family.
Kedua
merk processor tersebut
merupakan merk yang paling banyak dicari dan digunakan oleh kebanyakan orang
dan keduanya memiliki beberapa fitur yang cukup berbeda. Di antaranya adalah
Intel menggunakan long instruction pipelines yang didesain menghasilkan skala
kecepatan clock supertinggi. Sedangkan pada AMD sendiri tidak menggunakan fitur
tersebut, melainkan lebih menggunakan fitur shorter Instruction pipelines yang
menghasilkan efisiensi yang baik namun sayangnya tidak bisa menghasilkan skala
kecepatan yang tinggi. Untuk kalangan umum pastinya kedua hal tersebut akan
membingungkan, karenanya kami akan mencoba menjelaskan bagaimana kelebihan dan
kerurangan dari masing-masing merk processor.
Intel Pentium 4 Family
Biasa disebut Pentium 4.
Meski dalam satu keluarga namun memiliki kecepatan yang berbeda-beda. Demikian
juga dengan socket yang digunakan. Versi terbanyak yang digunakan Pentium 4
adalah menggunakan socket 478. Pada versi terbarunya telah menggunakan socket
LGA 775 untuk mendukung beberapa motherboard keluaran terbaru.
Prescott
Merupakan generasi pertama
Pentium 4 yang memiliki 1 MB L2 cache dan memiliki kecepatan 3,8 GHz. Namun,
pada processor ini memiliki kendala yang cukup signifikan, yaitu memiliki panas
yang cukup tinggi. Dan processor ini belum mendukung operating system dan
aplikasi 64-bit. Segi baiknya, processor ini memang memiliki kinerja yang baik
untuk menunjang kebutuhan multiaplikasi dan gaming.
Pentium 4 Extreme Edition
Merupakan jajaran processor
premium dari Intel, untuk CPU desktop PC. Yang terbaru juga telah menggunakan
socket LGA 775 dan berjalan di atas 3,46 GHz dengan fitur 512 K L2 cache
ditambah dengan 2 MB L3 cache dan FSB sebesar 1066 MHz. Ia juga tersedia dalam
versi 64-bit CPU.
Pentium D
Keluarga CPU Intel yang
memiliki arsitektur dual-core. Beberapa seri yang sudah tersedia, di antaranya
Pentium D 840, 830, dan 820 yang memiliki clock dari 2,80 sampai 3,20 GHz
dengan FSB 800 MHz. Dengan L2 cache yang dimilikinya 2x1 Mb. Dengan dual-core,
diharapkan mampu melakukan pemrosesan data dengan waktu yang lebih singkat.
Selain itu, processor ini telah dilengkapi dengan EMT64T (Extended Memory 64
Technology) yang mendukung operating system dan aplikasi 64-bit.
Jika Anda tertarik untuk
membeli processor keluaran Intel, agaknya jajaran processor Pentium D adalah
pilihan ideal. Dual-core dan dukungan 64-bit menjadi alasan utama. Karena ke
depannya semua aplikasi dan operating system akan menggunakan 64-bit. Di
samping harga jual processor ini terbilang cukup relevan, yaitu sekitar US$279.
AMD Athlon 64 Family
AMD memiliki tiga jenis
processor dengan performa yang berbeda. Yaitu, Athlon 64 dan FX Series, juga
Sempron. Meski dari ketiganya memiliki basic teknologi yang sama, namun
beberapa fitur dan harga yang ditawarkan memiliki perbedaan yang cukup berarti.
Pada dasarnya, processor AMD Athlon 64 mampu menghasilkan kecepatan yang tinggi terhadap aplikasi yang menggunakan banyak floating point dan kebutuhan bandwidth yang besar. Mengapa demikian?
Pada dasarnya, processor AMD Athlon 64 mampu menghasilkan kecepatan yang tinggi terhadap aplikasi yang menggunakan banyak floating point dan kebutuhan bandwidth yang besar. Mengapa demikian?
AMD Athlon 64
Pada processor ini memiliki
dua versi. Versi yang pertama yang masih menggunakan memory single-channel.
Yaitu Athlon 64 yang menggunakan socket 75. Sedangkan yang kedua menggunakan
socket 939 dan sudah memiliki teknologi memory dual-channel. Untuk harga, sudah
barang tentu Athlon 64 754 memiliki harga yang lebih murah dibanding 939.
Keduanya memiliki L2 cache sebesar 1 MB, sedangkan untuk kecepatan yang
ditawarkan beragam, mulai dari 2,4 GHz sampai dengan 3,0 GHz.
Athlon 64 FX
Processor ini merupakan
processor yang paling tepat untuk menunjang para gamer, karena selain
dilengkapi dengan L2 cache sebesar 1 MB dengan kecepatan terendah yang
ditawarkan sebesar 2,6 GHz. Pada processor keluaran AMD baik Athlon 64 ataupun
Athlon 64 FX sudah mendukung aplikasi dan operating system 64-bit. Dan kini AMD
telah mengeluarkan processor dualcore, yaitu AMD Athlon 64 X2, masih
menggunakan socket 939.
Definisi
CPU (Central Processing Unit)
atau Processor
adalah komponen berupa chip atau IC berbentuk persegi empat yang merupakan otak
dan pengendali proses kinerja komputer, dengan dibantu oleh komponen lainnya.
Satuan kecepatan processor
adalah Mhz (Mega Heartz) atau Ghz (1000 MegaHeartz). Semakin besar nilainya,
semakin cepat proses eksekusi pada komputer.
Bagian – bagian dalam processor
adalah:
1. ALU (Arithmetic and Logical Unit)
Tugas utama ALU adalah melakukan semua
perhitungan aritmatika (matematika) yang terjadi sesuai dengan intruksi
program. ALU melakukan semua operasi aritmatika dengan dasar penjumlahan
sehingga sirkuit elektronik yang digunakan disebut adder.
Tugas lain ALU adalah melakukan
keputusan operasi logika sesuai dengan instruksi program. Operasi logika
meliputi perbandingan dua operand dengan menggunakan operator logika tertentu,
yaitu sama dengan (=), tidak sama dengan, kurang dari (<), kurang atau sama
dengan (<=), lebih besar dari (>), dan lebih besar atau sama dengan
(=>).
2. CU (Control Unit)
CU merupakan pengatur lalu lintas data
yang mempunyai fungsi berikut.
- Mengatur dan mengendalikan alat input dan
output.
- Mengambil instruksi memori utama.
- Mengambil data memori utama (jika diperlukan)
untuk diproses.
- Mengirim instruksi ke ALU jika terdapat
perhitungan aritmatika atau perbandingan logika serta mengawasi kerja ALU.
- Menyimpan hasil proses ke memori utama.
3. MU (Memory Unit)
MU adalah alat penyimpanan kecil yang
mempunyai kecepatan akses cukup tinggi. Digunakan untuk menyimpan data dan
intruksi yang sedang diproses, sementara data dan intruksi lain yang menunggu
giliran untuk diproses masih disimpan dalam memori utama. Memori ini disebut cache memory
yang dibenamkan pada processor sehingga processor akan lebih cepat melakukan
proses eksekusi.
Berikut ini fungsi dari sebuah processor adalah:
- Tempat mengatur semua intruksi program pada
komputer.
- Pengelola semua aktivitas kinerja di dalam
komputer.
Istilah-istilah yang sering digunakan
pada teknologi processor
adalah:
a. Bus clock atau
FSB (Front Side
Bus)
Bus clock
adalah lebar jalur transfer data pada processor yang berfungsi mengirim dan
mengambil data dari komponen komputer. FSB ini sering digunakan dengan istilah
“PC”. Sebagai gambaran, Intel Pentium IV 1.6 Ghz PC-400, berarti processor tersebut
bekerja pada bus
atau FSB 400 Mhz dan dalam satu kali pengiriman data, processor mampu
mengirim data sebanyak 400 juta. Kemampuan FSB pada processor harus ditunjang dengan
kemampuan FSB yang dimiliki motherboard agar diperoleh kinerja yang maksimal.
b. Clock speed processor
Clock speed processor adalah kecepatan processor dalam melakuan proses data atau eksekusi perintah
yang bisa diselesaikan dalam waktu satu detik. Misalnya, Intel Pentium IV 1,6
Ghz, berarti processor
mempunyai kecepatan untuk eksekusi perintah sebesar 1600 juta dalam satu detik.
Semakin besar nilai clock speed, semakin cepat processor tersebut menyelesaikan
pekerjaannya.
Nilai pada clock speed pada processor diperoleh
dari hasil perkalian antara FSB dan multiplier yang ada pada motherboard.
Contohnya, komputer Pentium IV 2,66 Ghz (2660 Mhz) dengan FSB atau PC 133 Mhz
dan nilai multiplier
yang digunakan sebesar 20x, sistem perkalian yang digunakan adalah clock speed
(2660 Mhz) = FSB (133 Mhz) x multiplier (20).
c. Cache memory
Cache memory
adalah jenis memori yang dibenamkan pada processor dan berfungsi menyimpan
perintah yang dilakukan oleh processor. Cache memory pada processor dibagi menjadi dua macam:
- Cache first level
atau dikenal dengan cache L1
Umumnya, processor menggunakan L1
berkembang mulai darri 8Kb, 64Kb, sampai 128Kb.
- Cache second level
atau dikenal dengan cache L2
Cache L2 ini
umumnya processor
memiliki kapasitas lebih besar daripada yang digunakan pada cache L1 dan
sekarang dikenal dengan istilah “core”. Pada jenis processor lama, cache L2
terdapat pada motherboard.
Namun, perkembangan processor jenis yang baru cache L2 ini sudah dibenamkan langsung
di dalam processor
sehingga lebih mempercepat kinerja processor untuk mengeksekusi dan
transfer data. Kapasitas cache L2 berkembang mulai 128MB hingga yang terbaru
mencapai 2GB.
d. Overclock CPU
(Central
Processing Unit)
Overclock
CPU adalah teknik untuk meningkatkan atau menaikkan nilai clock speed processor dari
kecepatan normal yang dimiliki oleh processor. Overlock ini dilakukan dengan
mengubah setting
nilai FSB dan multiplier
pada motherboard.
Pada motherboard
dan processor
jenis lama, setting
dilakukan dengan mengubah posisi jumper FSB atau multiplier pada motherboard,
sedangkan pada jenis motherboard yang baru, setting overclock dilakukan dengan
mengubah nilai FSB dan multiplier yang ada pada BIOS. Contoh teknik overclock,
yaitu clock
speed (2660 Mhz) = FSB (133 Mhz) x multiplier (20), diubah menjadi clock speed
2800 Mhz dengan mengganti nilai multipllier menjadi 21.
Teknik overclock ini akan lebih
mempercepat kinerja komputer, tetapi akan menyebabkan komputer lebih cepat
panas dan rusak jika tidak ditunjang dengan sistem pendingin komputer yang
terbaik. Processor
akan lebih cepat dalam mengatur dan mengelola semua instruksi
program dalam kinerjanya, jika didukung dengan kapasitas FSB dan L2 cache yang
tinggi, dibandingkan dengan processor yang memiliki nilai clock speed atau CPU clock yang
tinggi. Misalnya, perbandingan kecepatan processor dengan clock speed
2,8 Ghz, L2 cache
1 MB dan FSB 533 Mhz (processor kelas Pentium IV) dengan processor clock speed
1,86 Ghz, L2 Cache
2 MB, dan FSB 1066 Mhz (processor kelas Core 2 duo), kinerja processor kelas
core 2 duo akan lebih cepat dibandingkan kinerja processor kelas Pentium IV,
walaupun memiliki nilai clock speed lebih rendah dibandingkan processor
kelas Pentium IV.
Troubleshooting
Masalah pada processor
biasanya menyebabkan tampilan pada layar blank tanpa bunyi apa pun. Hal ini
terjadi karena:
a. Processor mati atau rusak
b. Processor terbakar akibat suhu terlalu panas yang karena melakukan overclock atau
karena kipas pada processor
tidak berfungsi.
Solusinya adalah dengan mengganti
dengan processor
yang baru.
Berikut ini beberapa cara untuk
merawat processor,
agar selalu berfungsi dengan baik:
a. Gunakan heatsink dan kipas yang bagus.
b. Sering membersihkan heatsink dan
kipas yang menempel pada processor.
c. Rapikan kabel yang ada di dalam casing.
d. Hindari melakukan teknik overclock agar
processor
tidak mudah panas dan usia processor dapat lebih panjang.
Perbedaan processor antar generasi
1. Perbedaan clock speed.
2. Perbedaan besar cache size.
3. Banyaknya Core dalam suatu processor.
4. Processor yang baru lebih sedikit mengkonsumsi daya
listrik.
5. Perbedaan pada banyaknya bus system dan
bus address.
Sejarah Perkembangan Microprocessor
Intel Processor
1971 : 4004 Microprocessor
Pada tahun 1971 munculah microprocessor
pertama Intel , microprocessor
4004 ini digunakan pada mesin kalkulator Busicom. Dengan penemuan ini maka
terbukalah jalan untuk memasukkan kecerdasan buatan pada benda mati.
1972 : 8008 Microprocessor
Pada tahun 1972 munculah microprocessor
8008 yang berkekuatan 2 kali lipat dari pendahulunya yaitu 4004.
1974 : 8080 Microprocessor
Menjadi otak dari sebuah komputer yang
bernama Altair, pada saat itu terjual sekitar sepuluh ribu dalam 1 bulan
1978 : 8086-8088 Microprocessor
Sebuah penjualan penting dalam divisi
komputer terjadi pada produk untuk komputer pribadi buatan IBM yang memakai processor 8088
yang berhasil mendongkrak nama intel.
1982 : 286 Microprocessor
Intel 286 atau yang lebih dikenal
dengan nama 80286 adalah sebuah processor yang pertama kali dapat mengenali dan menggunakan
software
yang digunakan untuk processor sebelumnya.
1985 : Intel386™ Microprocessor
Intel 386 adalah sebuah processor yang
memiliki 275.000 transistor yang tertanam diprosessor tersebut yang jika
dibandingkan dengan 4004 memiliki 100 kali lipat lebih banyak dibandingkan
dengan 4004
1989 : Intel486™ DX CPU Microprocessor
Processor
yang pertama kali memudahkan berbagai aplikasi yang tadinya harus mengetikkan command-command
menjadi hanya sebuah klik saja, dan mempunyai fungsi komplek matematika
sehingga memperkecil beban kerja pada processor.
1993 : Intel® Pentium® Processor
Processor
generasi baru yang mampu menangani berbagai jenis data seperti suara, bunyi,
tulisan tangan, dan foto.
1995 : Intel® Pentium® Pro Processor
Processor
yang dirancang untuk digunakan pada aplikasi server dan workstation, yang dibuat untuk
memproses data secara cepat, processor ini mempunyai 5,5 jt transistor yang tertanam.
1997 : Intel® Pentium® II Processor
Processor
Pentium II merupakan processor yang menggabungkan Intel MMX yang dirancang
secara khusus untuk mengolah data video, audio, dan grafik secara efisien.
Terdapat 7.5 juta transistor terintegrasi di dalamnya sehingga dengan processor ini
pengguna PC dapat mengolah berbagai data dan menggunakan internet dengan lebih
baik.
1998 : Intel® Pentium II Xeon® Processor
Processor
yang dibuat untuk kebutuhan pada aplikasi server. Intel saat itu ingin memenuhi
strateginya yang ingin memberikan sebuah processor unik untuk sebuah pasar
tertentu.
1999 : Intel® Celeron® Processor
Processor
Intel Celeron merupakan processor yang dikeluarkan sebagai processor yang
ditujukan untuk pengguna yang tidak terlalu membutuhkan kinerja processor yang
lebih cepat bagi pengguna yang ingin membangun sebuah system computer dengan
budget (harga) yang tidak terlalu besar. Processor Intel Celeron ini memiliki
bentuk dan fromfactor
yang sama dengan processor
Intel jenis Pentium, tetapi hanya dengan instruksi-instruksi yang lebih
sedikit, L2 cache-nya lebih kecil, kecepatan (clock speed) yang lebih lambat, dan
harga yang lebih murah daripada processor Intel jenis Pentium. Dengan keluarnya processor
Celeron ini maka Intel kembali memberikan sebuah processor untuk sebuah pasaran
tertentu.
1999 : Intel® Pentium® III Processor
Processor
Pentium III merupakan processor yang diberi tambahan 70 instruksi baru yang
secara dramatis memperkaya kemampuan pencitraan tingkat tinggi, tiga dimensi, audio streaming,
dan aplikasi-aplikasi video serta pengenalan suara.
1999 : Intel® Pentium® III Xeon® Processor
Intel kembali merambah pasaran server
dan workstation dengan mengeluarkan seri Xeon tetapi jenis Pentium III yang
mempunyai 70 perintah SIMD. Keunggulan processor ini adalah ia dapat
mempercepat pengolahan informasi dari system bus ke processor , yang juga
mendongkrak performa secara signifikan. Processor ini juga dirancang untuk
dipadukan dengan processor
lain yang sejenis.
2000 : Intel® Pentium® 4 Processor
Processor
Pentium IV merupakan produk Intel yang kecepatan prosesnya mampu menembus
kecepatan hingga 3.06 GHz. Pertama kali keluar processor ini berkecepatan
1.5GHz dengan formafactor pin 423, setelah itu intel merubah fromfactor processor
Intel Pentium 4 menjadi pin 478 yang dimulai dari processor Intel Pentium 4
berkecepatan 1.3 GHz sampai yang terbaru yang saat ini mampu menembus
kecepatannya hingga 3.4 GHz.
2001 : Intel® Xeon® Processor
Processor
Intel Pentium 4 Xeon merupakan processor Intel Pentium 4 yang ditujukan khusus untuk
berperan sebagai computer server. Processor ini memiliki jumlah pin lebih
banyak dari processor
Intel Pentium 4 serta dengan memory L2 cache yang lebih besar pula.
2001 : Intel® Itanium® Processor
Itanium adalah processor
pertama berbasis 64 bit yang ditujukan bagi pemakain pada server dan
workstation serta pemakai tertentu. Processor ini sudah dibuat dengan
struktur yang benar-benar berbeda dari sebelumnya yang didasarkan pada desain
dan teknologi Intel’s
Explicitly Parallel Instruction Computing ( EPIC ).
2002 : Intel® Itanium® 2 Processor
Itanium 2 adalah generasi kedua dari
keluarga Itanium.
2003 : Intel® Pentium® M Processor
Chipset 855, dan Intel® PRO/WIRELESS
2100 adalah komponen dari Intel® Centrino™. Intel Centrino dibuat untuk
memenuhi kebutuhan pasar akan keberadaan sebuah komputer yang mudah dibawa
kemana-mana.
2004 : Intel Pentium M 735/745/755 processors
Dilengkapi dengan chipset 855 dengan
fitur baru 2Mb L2 Cache 400MHz system bus dan kecocokan dengan soket processor
dengan seri-seri Pentium M sebelumnya.
2004 : Intel E7520/E7320 Chipsets
7320/7520 dapat digunakan untuk dual processor
dengan konfigurasi 800MHz FSB, DDR2 400 memory, and PCI Express peripheral
interfaces.
2005 : Intel Pentium 4 Extreme Edition
3.73GHz
Sebuah processor yang ditujukan untuk
pasar pengguna komputer yang menginginkan sesuatu yang lebih dari komputernya, processor ini
menggunakan konfigurasi 3.73GHz frequency, 1.066GHz FSB, EM64T, 2MB L2 cache,
dan HyperThreading.
2005 : Intel Pentium D 820/830/840
Processor
berbasis 64 bit dan disebut dual core karena menggunakan 2 buah inti, dengan
konfigurasi 1MB L2 cache pada tiap core, 800MHz FSB, dan bisa beroperasi pada
frekuensi 2.8GHz, 3.0GHz, dan 3.2GHz. Pada processor jenis ini juga disertakan
dukungan HyperThreading.
2006 : Intel Core 2 Quad Q6600
Processor untuk
type desktop dan digunakan pada orang yang ingin kekuatan lebih dari komputer
yang ia miliki memiliki 2 buah core dengan konfigurasi 2.4GHz dengan 8MB L2 cache (sampai
dengan 4MB yang dapat diakses tiap core ), 1.06GHz Front-side bus dan thermal design power
( TDP )
2006 : Intel Quad-core Xeon
X3210/X3220
Processor
yang digunakan untuk tipe server dan memiliki 2 buah core dengan masing-masing
memiliki konfigurasi 2.13 dan 2.4GHz, berturut-turut , dengan 8MB L2 cache (
dapat mencapai 4MB yang diakses untuk tiap core ), 1.06GHz Front-side bus, dan
thermal design power (TDP).
2008 : Intel i7
Processor
ini mempunyai code
name Nehalem. Pada awalnya penggantian nama baru i7 membuat
pelanggan setia intel cukup sulit mengingatnya. Beberapa keunggulan dari processor
intel terbaru ini adalah:
1. Memiliki performa lebih tinggi dan lebih
efisien dalam penggunaan energi.
2. FSB (Front Side Bus) digantikan dengan
QuickPath Interface.
3. Memory Controller ada dalam processor, tidak seperti yang sebelumnya
terpisah dalam chip tersendiri. Dengan teknologi ini memori akan langsung
terhubung dengan processor.
4. Support Three Channel Memory , tiap – tiap
kanal berisi 2 slot memori, sehingga total slot yang ada dalam mainboard yang
mendukung processor ini ada 6 slot. - Processor Core i7
sementara ini hanya mendukung memori jenis DDR 3.
5. Core i7 menggunakan single-die device : core
(inti processor),
memory
controller, dan cache berada dalam satu die.
6. Menggunakan tipe socket baru yaitu Socket B
(Socket LGA 1366)
Selain hal-hal
baru diatas, ternyata justru didalam processor Core i7 ini menggunakan kembali
teknologi lama Intel Pentium yang sudah tidak diaplikasikan didalam generasi
Intel Core, yaitu Hyper-Threading . Dengan adanya teknologi Hyper-Threading ini
dalam sistem operasi ( Windows,Linux, dll) seolah – olah inti processor
akan menjadi 2 kali lipatnya, misalnya : dalam sistem operasi processor Core i7
4 core akan terdeteksi menjadi 8 core. Processor i7 mempunyai 4 core ( 4 inti
processor) atau lebih sering disebut dengan Quad Processor.
Core i3 530 berjalan pada 2.93GHz dan
tidak memiliki fitur turbo mode. Core i3 530 akan berjalan pada 1.33GHz pada
frekuensi terendah, dan tidak lebih cepat daripada 2.93GHz pada full load.
Fitur turbo boost yang hilang merupakan pengorbanan, karena 530 masih memiliki
4MB L3 cache dibagi antara kedua core.
Uncore i5 berjalan pada clock 2.13GHz, turun dari 2.40GHz. Kinerja yang
harus terluka sedikit dibandingkan dengan simulasi Intel Core i3. Selain Turbo
Boost hal lain yang Anda korbankan adalah AES acceleration.Westmere's AES
(AES-NI) menonaktifkan-nya pada semua jenis Intel Core i3. Harus ada beberapa
alasan bagi pengguna untuk memilih i5 sebagai gantinya.
Intel Core i7
menjadi tak terkalahkan di versi laptop dan desktopnya semenjak kemunculan Core
pocessors di 2006. Core arsitektur kini ditantang oleh processors AMD kelas
tinggi. Dengan Phenom nya, AMD berusaha raih pangsa pasar dengan strategi harga
murahnya. Kini AMD harus extra waspada. Pasalnya Intel telah keluarkan Core
terbarunya yakni Core i7 dengan chipset X58.
Core i7 akan
hadir dengan 3 rasa: Core i7-965 Extreme Edition, Core i7-940, dan Core i7-920.
Semua processors tersebut hadir dengan 4 cores, Hyper-Threading, 8MB dengan L3
cache memory. Mereka dibuat dengan teknologi manufaktur 45nm. Semua processors
tersebut akan berjalan di 1066MHz. Di seri 965 Extreme Edition (EE) akan
berjalan pada kecepatan 3,2 GHz .Semu seri EE ini akan mudah untuk di overcloack.
Arsitektur baru Intel ini dilengk`pi soket LGA 1366. Sayang Soket LGA 775
terdahulu yang suport untuk CPU Core 2, kini sudah tidak kompatibel bagi Core
i7.
AMD Processor
Pada AMD sendiri terjadi perkembangan processor
diantaranya:
AMD K5 awalnya dibuat supaya dapat
bekerja pada semua motherboard yang mendukung Intel.Jadi motherboard yang
mendukung Intel akan mendukung pula AMD K5. Pada waktu itu tidak semua
motherboard dapat langsung mengenali AMD dan harus dilakukan Upgrade BIOS untuk
bisa mengenali AMD.
2. AMD K6
Processor
AMD K6 merupakan processor
generasi ke-6 dengan peforma tinggi dan dapat diinstalasi pada motherboard
ygmendukung Intel Pentium. AMD K6 sendirimasih dibagi lagi modelnya yaitu : AMD
K6, AMD K6-2, AMD K6-III
3. AMD Duron
AMD Duron merupakan keluarga processor
versi murah yang dikenal pada tahun 2000, awalnya processor ini memiliki code nama
Spitfire yang dibuat berdasarkan Core Thunderbird. AMD Duron merupakan versi
AMD Athlon yg “diringkas” ia memiliki semua arsitektur yang dimiliki AMD
Athlon. Kinerja AMD Duron dengan AMD Athlon hamper sama hanya beda 7%-10% lebih
tinggi AMD Athlon sedikit. Saat ini AMD sudah menghentikan produksi AMD Duron.
4. AMD Athlon
AMD Athlon merupakan pengganti dari
mikroprocessor
seri AMD K6.Prosessor ini merupakan aksi come-back AMD ke pasar industry mikro-processor
high-end dan AMD ingin menggeser Intel sebagai pemimpin pasar industry mikroprocessor.
Beberapa fitur tambahan processor ini adalah tambahan dua instruksi untuk 3DNow!
Dan dua instruksi untuk MMX yang berada didalam pipeline floating
point.Instruksi 3DNow! Yang dimasukan kedalam Processor AMD Athlon telah diperbaiki
dan diperluas dengan menambahkan 24 interuksi untuk kalkulasi aritmetika
integer.Processor
ini mengungguli Intel Pentium III Katmai dan baru dapat didekati oleh Intel
Pentium III Coppermine.Fitur lainya processor ini adalah AMD Athlon dapat
dijadikan processor
untuk system multiprocessor
seperti halnya processor
generasi keenam intel (P6). Dengan menggunakan chipset AMD 750 MP (Iron Gate)
dan AMD 760 MPX, processor
AMD mewujudkan computer yang memiliki dua processor AMD Athlon.
Untuk itu AMD
membuat dua jenis processor
yaitu :
1. Single-Processor dengan nama AMD Athlon, dan
2. Multiprocessor dengan nama AMD Athlon
Profesional.
3. Keduanya dibekali teknologi yang samadengan
perbedaan dukungan untuk multiprocessor.
4. AMD Athlon/Athlon professional dimaksudkan
untuk menyaingi processor
Intel Pentium II Xeon dan Intel Pentium III Xeon dengan semua keandala yang
dimilikinya. Athlon menang pada arsitektur system bus, sedangkan Xeon menang pada
cache level-2 yang berjalan pada kecepatan penuh walaupun Xeon berada dalam
cartridge.
5. Intel Pentiun II dan Pentium III bukanlah
lawan yang dapat menandingi kekuatan processor Athlon. Hanya Pentium
Coppermine saja. AMD Athlon mentok pada kecepatan 1000MHz, AMD berhasil
mencapai batas psikologi, menembus batasan 1000MHz ( 1GHz) 3 hari lebih cepat
sebelum Intel meluncurkan Intel Pentium III Coppermine 1 GHz. Hal ini
mengakibatkan AMD mendapat predikat “Processorn of the Year” pada tahun 2000.
5. AMD Athlon 64
Processor
ini memiliki 3 varian socket yang berbeda yaitu socket 754, 939, dan 940.
Socket 754 memiliki kontroler memori yang mendukung penggunaan memori DDR kana
ltunggal. Socket 939 memiliki kontroler memori yg mendukung memori kanal ganda.
Processor
ini merupakan processor
pertama yang kompatibel terhadap komputasi 64 bit. Processor ini menggunakan
teknologi AMD 64 yang bisa bekerja pada sistem operasi dan aplikasi 32 bit
maupun 64 bit.
6. AMD Athlon 64 FX
Processor
ini memiliki 2 karakter penting :
Dapat bekerja pada system operasi dan aplikasi 32 bit maupun 64
bit dengan kecepatan penuh. Menawarkan perlindungan virus yang disebut Ehanced
Virus Protection ketika dijalankan diatas platform Windows XP Service Pack 2
(SP2) maupun Windows XP 64 Bit edition.
System PC yang berbasis AMD Athlon 64
FX sangat cocok bagi para pengguna PC yang antusias, penggemar olah Video-Audio
(multimedia) dan para pemain Game.
7. AMD Sempron
Processor
ini adalah sebuah jajaran processor yang diperkenalkan oleh AMD pada tahun 2004
sebagai pengganti processor
AMD Duron dipasar komputer murah, untuk bersaing dengan processor
Intel Celeron D. AMD Sempron terbagi menjadi 2 jenis, yaitu :
1. AMD
Sempron Soket A
2. AMD
Sempron Soket 754
Versi soket A dari AMD Sempron adalah
varian dari Sempron yang dibuat berdasarkan processor AMD Athlon XP Thoroughbred,
karenapadasaatitu AMD memang telah meluncurkan processor untuk pasar High-End
AMD Athlon 64.
AMD Sempron soket 754 adalah processor
Sempron yang dibangun diatas arsitektur AMD64 demi meningkatkan kinerja yang
dimilikinya.
AMD Sempron memiliki kode nama Palermo
yang sama seperti AMD Sempron soket A. Tetapi beberapa seri AMD Sempron fitur
64bit tidak diaktifkan sehingga hanya dapat mengeksekusi instruksi 32bit saja.
Sepertihalnya AMD Athlon 64 processor ini dilengkapi dengan satu buah link Hyper Transport
yang dapat dikoneksikan ke chipset motherboard.
8. AMD 64 X2 Dual Core
Processor
ini dimaksudkan untuk menyaingi apa yang dikembangkan Intel dengan processor Core
Duo nya. Tetap berbasis teknologi 64 bit, processor ini ditujukan bagi kalangan
pengguna media digital yang intensif.
Dari sisi fitur processor ini
dilengkapi dengan teknologi seperti HyperTransport yang mampu meningkatkan
kinerja system secara keseluruhan dengan menyingkirkan bottlenecks
pada level input
output, meningkatkan bandwith, mengurangi latency system. Pendekatan yang
digunakan disini adalah kontroler memori DDR yang sepenuhnya terintegrasi
sehingga membantu mempercepat akses ke memori, dengan menyediakan jalur dari processor
langsung ke memori utama. Hasilnya, bisa menikmati loading aplikasi yang lebih
cepat dari performa aplikasi yang lebih meningkat.
9. AMD Opteron
Processor
ini 64 Bit yang dirilis untuk pasar workstation dan server pada
musim semi 2003. Processor
ini untuk menandingi processor Intel Xeon di pasar Workstation dan Itanium
dipasar High-End. Dibanding Intel Xeon yang berbasis mikro arsitektur Intel
Netburst, AMD Opteron ini dapat dibilang menang telak dilihat dari kinerja yang
ditunjukkan tiap watt yang digunakan (performance/watt), tapi belum dapat menandingi
efisiensi processor
Intel Itanium.
AMD juga akan meluncurkan AMD Opteron
Quad Core di tahun 2008, processor AMD Opteron Quad Core menggunakan 4 inti mampu
mendukung fully
buffered DIMM dan menambahkan satu level L3-Cache.
Sampai sekarang perkembangan microprocessor
masih terus berlanjut dan Intel tetap merajai dunia microprocessor. Hal ini juga
tidak terlepas dari Hukum Moore, yakni hukum yang dilontarkan oleh Gordon Moore
pada tahun 1965. Kala itu, Moore memprediksikan jumlah transistor yang ada pada
integrated
circuit (IC) akan berlipat ganda setiap tahunnya.
Pernyataan ini diperbaharui Moore di
tahun 1995, dengan penelitian bahwa kelipatan ganda jumlah transistor hanya
akan terjadi setiap dua tahun sekali. Hukum Moore sampai sekarang menjadi
panduan bagi Intel untuk memacu processor-nya agar semakin andal, terutama peningkatan
kecepatan dengan penurunan harga yang sangat signifikan.
Meski pertumbuhan kecepatan processor
sempat mengalami masa-masa stagnan, namun pertumbuhan kecepatan processor
Intel mengalami peningkatan yang mengesankan. Banyak ahli teknologi informasi
di seluruh dunia, termasuk Gordon Moore, berharap hukum Moore dapat bertahan
paling tidak sampai dua decade mendatang (sejak tahun 2008).
Jika mau download file .docx (Microsoft Word) yang siap print. Silahkan klik link di bawah.
No comments:
Post a Comment
Berkomentarlah yang bijak. Komentar anda mencerminkan kehidupan anda.